CARA MENCUCI DAN MEMBUANG PEMBALUT YANG BAIK DAN BENAR
CARA MENCUCI DAN MEMBUANG PEMBALUT YANG BAIK DAN BENAR
Semua perempuan yang telah memasuki masa PUBERTAS pasti mengalami yang namanya datang bulan. Rata-rata masa menstruasi adalah 3 hari – 7 hari. Selama itu, para wanita pasti membutuhkan yang namanya pembalut.
Jenis pembalut sendiri bermacam-macam, namun bisa dipersempit jadi DISPOSABLE ( sekali pakai ) dan REUSABLE ( dapat digunakan kembali ). Akan tetapi, produk pembalut yang lebih populer di Indonesia memang yang tipe DISPOSABLE.
Apapun jenis pembalut yang Anda gunakan, Anda harus mengganti pembalut minimal setiap 2 sampai 3 jam sekali. Jika “pendarahan” Anda sedang banyak-banyaknya, usahakan ganti pembalut kurang dari 3 jam sekali.
Kenapa ???
Karena pembalut menampung darah kotor serta cairan lainnya yang dapat menimbulkan infeksi dan jamur jika tidak dibersihkan dalam waktu yang lama. Jika hal tersebut dilakukan terus-menerus, maka penyakit bisa melebar hingga kebagian intim dan rahim !!! Untuk itu, sering-seringlah mengganti pembalut setiap harinya.
Tapi, sebelumnya apakah Anda sudah mengetahui cara mencuci dan membuang pembalut yang benar ???
Jika Anda membuang pembalut asal-asalan, tentunya akan menimbulkan kerugian seperti mengotori lingkungan, tempat berkumpulnya bakteri, serta polusi mata ( tidak enak dilihat ). Untuk itu, ketahuilah cara mencuci dan membuang pembalut dengan benar berikut ini.
CARA MENCUCI DAN MEMBUANG PEMBALUT YANG BAIK DAN BENAR
■ PERHATIKAN TEMPAT
Kebanyakan orang Indonesia suka mencuci pembalut sebelum membuangnya. Sebenarnya hal ini agak berisiko, karena salah-salah malah jadi mengotori area sekitar dan mengotori tangan Anda ( ini sudah pasti ). Lagipula, tidak ada penjelasan dalam agama maupun penelitian kalau pembalut bekas pakai itu harus dicuci.
Namun, jika Anda sudah terbiasa melakukannya dan merasa tidak afdol kalau tidak mencuci pembalut sebelum dibuang baaiknya tetap dilakukan tidak apa-apa juga. Hal yang perlu Anda perhatikan sebelum mencuci pembalut adalah tempat mencuci. Cari dengan teliti, apakah tempat itu ada saluran pembuangan airnya atau tidak. Lalu, apakah saluran pembuangan itu bekerja dengan baik atau tidak.
Akan tetapi, supaya air darah tidak meleber kemana-mana, sebaiknya Anda mencuci pembalut ditoilet ( tempat buang air ) daripada didekat saluran pembuangan air dilantai kamar mandi. Yang jelas, setelah pembalut dicuci, pastikan kamar mandi Anda siram dengan benar. Jangan sampai ada sisa darah tertinggal walau pun disudut mati kamar mandi sekalipun.
■ GULUNG DENGAN TALI
Cara mencuci dan membuang pembalut yang benar yang berikutnya adalah dengan langsung menggulung pembalut bekas. Cara menggulungnya adalah dengan menempatkan bagian pembalut yang ada noda darahnya didalam.
Ikatlah pembalut yang telah tergulung menggunakan tali. Anda bisa menggunakan berbagai macam tali, sesuai yang Anda miliki. Tali rafia, tali kasur, tali apa pun itu bisa digunakan. Jika tidak ada tali, Anda bisa juga menggunakan karet gelang.
■ GULUNG DENGAN PLASTIK PEMBALUT
Setiap kali wanita melepas dan membuang pembalut pasti karena akan ganti dengan pembalut yang baru. Setiap pembalut baru tentunya memiliki bungkus plastik. Nah, cara mencuci dan membuang pembalut yang benar selanjutnya adalah dengan memanfaatkan plastik tersebut.
Gulung pembalut bekas Anda seperti biasa, lalu tempelkan pada ujung plastik pembalut baru. Setelah itu gulung kembali hingga bagian pembalut yang ada perekatnya tertutup sempurna oleh plastik pembalut. Kalau sudah begitu, pembalut bekas pun siap dibuang ketempatnya.
■ GULUNG DENGAN TISU
Jika Anda sedang berada ditoilet umum, seperti toilet rumah makan, toilet mall atau toilet kampus dan Anda tidak membawa tali atau pun plastik ...
Gunakan saja tisu.
Caranya sama seperti diatas, gulung pembalut dengan bagian noda didalam. Bedanya, lapisan penutup pembalut bekas bukanlah plastik, melainkan tisu. Hal ini dilakukan untuk mencegah bagian perekat pembalut menempel pada tempat sampah.
■ BUNGKUS DENGAN KERTAS
Cara mencuci dan membuang pembalut yang benar yang selanjutnya adalah dengan membungkusnya terlebih dahulu dengan kertas. Tapi, Anda tidak bisa menggunakan sembarang kertas, ya !!!
Gunakanlah eco friendly paper bag seperti gambar diatas.
■ BUANG ISI PEMBALUT
Cara mencuci dan membuang pembalut yang benar yang selanjutnya adalah dengan membuang bagian dalam pembalut kedalam toilet. Tidak semua orang menyetujui hal ini sebenarnya, apalagi orang-orang yang aktif dalam gerakan anti global warming.
Perlu digaris bawahi kalau cara ini hanya bisa dilakukan jika pembalut yang Anda gunakan dibuat dari bahan yang bisa terurai dalam air. Jika Anda tidak yakin dengan bahan pembuatan pembalut yang biasa Anda pakai, apakah bahannya mudah terurai atau tidak, lebih baik hindari langkah ini.
Cara membuang isian pembalut kedalam toilet adalah dengan menyobek salah satu sisi pembalut, lalu keluarkan isinya. Buang isian pembalut kedalam kloset / toilet, lalu jangan lupa flush toilet supaya isian pembalut terbuang. Setelah itu, basuhlah cover pembalut sampai bersih dan buang ketempat sampah.
■ BUANG KETEMPAT KHUSUS
Jika Anda berada dimall, hotel atau tempat umum yang bagus lainnya, Anda pasti akan menemukan benda ini didalam bilik toiletnya. Nama benda ini adalah sanitary napkin disposal alias tempat khusus pembuangan pembalut. Jika ada tempat ini, usahakan untuk membuang pembalut bekas Anda kesana alih-alih membuangnya ditempat sampah, ya.
□■□■□■□■□■□■□■□■□■□■□■□■□■
Itu dia beberapa cara mencuci dan membuang pembalut yang benar. Sebenarnya sudah banyak dokter yang menyatakan kalau mencuci pembalut bekas merupakan hal yang tidak perlu.
Fungsi pembalut itu sendiri adalah untuk menampung darah kotor dan pembalut yang dipakai kebanyakan orang bersifat DISPOSABLE ( sekali pakai, langsung buang ).
Semua perempuan yang telah memasuki masa PUBERTAS pasti mengalami yang namanya datang bulan. Rata-rata masa menstruasi adalah 3 hari – 7 hari. Selama itu, para wanita pasti membutuhkan yang namanya pembalut.
Jenis pembalut sendiri bermacam-macam, namun bisa dipersempit jadi DISPOSABLE ( sekali pakai ) dan REUSABLE ( dapat digunakan kembali ). Akan tetapi, produk pembalut yang lebih populer di Indonesia memang yang tipe DISPOSABLE.
Apapun jenis pembalut yang Anda gunakan, Anda harus mengganti pembalut minimal setiap 2 sampai 3 jam sekali. Jika “pendarahan” Anda sedang banyak-banyaknya, usahakan ganti pembalut kurang dari 3 jam sekali.
Kenapa ???
Karena pembalut menampung darah kotor serta cairan lainnya yang dapat menimbulkan infeksi dan jamur jika tidak dibersihkan dalam waktu yang lama. Jika hal tersebut dilakukan terus-menerus, maka penyakit bisa melebar hingga kebagian intim dan rahim !!! Untuk itu, sering-seringlah mengganti pembalut setiap harinya.
Tapi, sebelumnya apakah Anda sudah mengetahui cara mencuci dan membuang pembalut yang benar ???
Jika Anda membuang pembalut asal-asalan, tentunya akan menimbulkan kerugian seperti mengotori lingkungan, tempat berkumpulnya bakteri, serta polusi mata ( tidak enak dilihat ). Untuk itu, ketahuilah cara mencuci dan membuang pembalut dengan benar berikut ini.
CARA MENCUCI DAN MEMBUANG PEMBALUT YANG BAIK DAN BENAR
■ PERHATIKAN TEMPAT
Kebanyakan orang Indonesia suka mencuci pembalut sebelum membuangnya. Sebenarnya hal ini agak berisiko, karena salah-salah malah jadi mengotori area sekitar dan mengotori tangan Anda ( ini sudah pasti ). Lagipula, tidak ada penjelasan dalam agama maupun penelitian kalau pembalut bekas pakai itu harus dicuci.
Namun, jika Anda sudah terbiasa melakukannya dan merasa tidak afdol kalau tidak mencuci pembalut sebelum dibuang baaiknya tetap dilakukan tidak apa-apa juga. Hal yang perlu Anda perhatikan sebelum mencuci pembalut adalah tempat mencuci. Cari dengan teliti, apakah tempat itu ada saluran pembuangan airnya atau tidak. Lalu, apakah saluran pembuangan itu bekerja dengan baik atau tidak.
Akan tetapi, supaya air darah tidak meleber kemana-mana, sebaiknya Anda mencuci pembalut ditoilet ( tempat buang air ) daripada didekat saluran pembuangan air dilantai kamar mandi. Yang jelas, setelah pembalut dicuci, pastikan kamar mandi Anda siram dengan benar. Jangan sampai ada sisa darah tertinggal walau pun disudut mati kamar mandi sekalipun.
■ GULUNG DENGAN TALI
Cara mencuci dan membuang pembalut yang benar yang berikutnya adalah dengan langsung menggulung pembalut bekas. Cara menggulungnya adalah dengan menempatkan bagian pembalut yang ada noda darahnya didalam.
Ikatlah pembalut yang telah tergulung menggunakan tali. Anda bisa menggunakan berbagai macam tali, sesuai yang Anda miliki. Tali rafia, tali kasur, tali apa pun itu bisa digunakan. Jika tidak ada tali, Anda bisa juga menggunakan karet gelang.
■ GULUNG DENGAN PLASTIK PEMBALUT
Setiap kali wanita melepas dan membuang pembalut pasti karena akan ganti dengan pembalut yang baru. Setiap pembalut baru tentunya memiliki bungkus plastik. Nah, cara mencuci dan membuang pembalut yang benar selanjutnya adalah dengan memanfaatkan plastik tersebut.
Gulung pembalut bekas Anda seperti biasa, lalu tempelkan pada ujung plastik pembalut baru. Setelah itu gulung kembali hingga bagian pembalut yang ada perekatnya tertutup sempurna oleh plastik pembalut. Kalau sudah begitu, pembalut bekas pun siap dibuang ketempatnya.
■ GULUNG DENGAN TISU
Jika Anda sedang berada ditoilet umum, seperti toilet rumah makan, toilet mall atau toilet kampus dan Anda tidak membawa tali atau pun plastik ...
Gunakan saja tisu.
Caranya sama seperti diatas, gulung pembalut dengan bagian noda didalam. Bedanya, lapisan penutup pembalut bekas bukanlah plastik, melainkan tisu. Hal ini dilakukan untuk mencegah bagian perekat pembalut menempel pada tempat sampah.
■ BUNGKUS DENGAN KERTAS
Cara mencuci dan membuang pembalut yang benar yang selanjutnya adalah dengan membungkusnya terlebih dahulu dengan kertas. Tapi, Anda tidak bisa menggunakan sembarang kertas, ya !!!
Gunakanlah eco friendly paper bag seperti gambar diatas.
■ BUANG ISI PEMBALUT
Cara mencuci dan membuang pembalut yang benar yang selanjutnya adalah dengan membuang bagian dalam pembalut kedalam toilet. Tidak semua orang menyetujui hal ini sebenarnya, apalagi orang-orang yang aktif dalam gerakan anti global warming.
Perlu digaris bawahi kalau cara ini hanya bisa dilakukan jika pembalut yang Anda gunakan dibuat dari bahan yang bisa terurai dalam air. Jika Anda tidak yakin dengan bahan pembuatan pembalut yang biasa Anda pakai, apakah bahannya mudah terurai atau tidak, lebih baik hindari langkah ini.
Cara membuang isian pembalut kedalam toilet adalah dengan menyobek salah satu sisi pembalut, lalu keluarkan isinya. Buang isian pembalut kedalam kloset / toilet, lalu jangan lupa flush toilet supaya isian pembalut terbuang. Setelah itu, basuhlah cover pembalut sampai bersih dan buang ketempat sampah.
■ BUANG KETEMPAT KHUSUS
Jika Anda berada dimall, hotel atau tempat umum yang bagus lainnya, Anda pasti akan menemukan benda ini didalam bilik toiletnya. Nama benda ini adalah sanitary napkin disposal alias tempat khusus pembuangan pembalut. Jika ada tempat ini, usahakan untuk membuang pembalut bekas Anda kesana alih-alih membuangnya ditempat sampah, ya.
□■□■□■□■□■□■□■□■□■□■□■□■□■
Itu dia beberapa cara mencuci dan membuang pembalut yang benar. Sebenarnya sudah banyak dokter yang menyatakan kalau mencuci pembalut bekas merupakan hal yang tidak perlu.
Fungsi pembalut itu sendiri adalah untuk menampung darah kotor dan pembalut yang dipakai kebanyakan orang bersifat DISPOSABLE ( sekali pakai, langsung buang ).
Komentar
Posting Komentar